Kadang bingung dengan hidup
ini, melakukan sesuatu tak pernah lepas dari pemikiran negative. Meskipun terkadang
kita melakukan sesuatu dengan tujuan untuk memberikan hiburan untuk menepis
kejenuhan namun berbeda dengan apa yang ada dalam pikiran mereka.
Tapi mungkin itu adalah
kesalahan saya yang menulis terkadang tidak mengenal batas kewajaran tetapi cendrung
mengutarakan apa yang saya rasakan dan yang saya alami. Bagi saya meluapkan
perasaan itu penting untuk memberikan kepuasan kepada diri pribadi terkhusus
sebagai dokumentasi hidup yang mungkin dapat bermanfaat di kemudian hari.
Menurut Bapak Jumadi
Mapanganro selaku redaktur Tribun Timur. Menulis itu bukan milik perseorang
tetapi milik semua orang, dengan menulis kita akan dikenal oleh dunia. karnea itu menulislah. Tetapi bagi
saya menulis bukan untuk itu tetapi terkhusus hanya untuk memberi kepuasan dan
dokumentasi terhadap pribadi saya karena pikiran kita terbatasi oleh kapasitas
ingatan.
Dalam buku “Menulis itu
Jenius” memberikan ispirasi untuk menulis. Dalam buku itu di tulis” jangan
terlalu memikirkan isi dari tulisan Anda tetapi yang terpenting adalah
bagaimana Anda bisa menulis”. Karena itu saya berusaha
untuk meluangkan sedikit waktu dalam setiap harinya untuk menulis meskipun satu
sampai dua paragraph.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar