Kamis, 20 Juni 2013

Gambaran Proses Pengkaderan LKIM-PENA


Salah satu event terbesar yang sering dilaksanakan oleh Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) setiap tahunnya adalah diklat Ilmiah. Diklat ilmiah ini merupakan acara yang dilakukan dalam rangka perekrutan anggota baru, selama LKIM-PENA berdiri. Lembaga ini selalu mampu melahirkan kader-kader ilmiah berkualitas. Terbukti dari tahun pertama berdirinya, yaitu pada tahun 2005 sampai sekarang, sebagian besar anggota LKIM-PENA selalu memberikan prestasi yang membanggakan diberbagai bidang kepenulisan. Baik tingkat Sulawesi maupun tingkat Nasional. Hal ini tentu tidak lepas dari proses diklat yang dilaksanakan setiap tahun.

Saat proses diklat berlangsung, berbagai macam kegiatan dilaksanakan untuk mengetahui sampai di mana kemampuan peserta dalam menguji nalar berpikir mereka, dan tentunya tidak bisa dipungkiri bahwa peserta diklat harus sabar dalam menjalankan kegiatan selama diklat berlangsung. Dalam pelaksanaan diklat salah satu hal yang paling ditekankan adalah bagaimana penulisan karya tulis yang baik dan sesuai dengan kriteria atau sistematika kepenulisan. Selain itu, kita juga memperkenalkan kepada peserta diklat tentang perlombaan-perlombaan yang sering diikuti oleh LKIM-PENA, dan menjelaskan tentang persyaratan yang wajib diikuti.

Selama melaksanakan event yang besar ini, pengurus LKIM-PENA membentuk kepanitiaan yang bergerak dalam beberapa devisi. Hal ini dilakukan agar selama proses diklat berlangsung, seluruh panitia dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan diklat ilmiah. Kegiatan ini dimulai dari pengambilan formulir, pendaftaran ulang, indoor, outdoor, masa pendampingan, sampai peserta diklat dikukuhkan menjadi anggota LKIM-PENA yang sah. Namun, sebelum melakukan pendaftaran ulang mahasiswa yang mengambil formulir diwajibkan untuk mengikuti pra test sebagai syarat utama untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Dalam pra test ini, calon peserta diklat harus memenuhi standar kelulusan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus pra test, harus mengikuti technical meeting karena di technical meeting ini akan dibahas tentang segala sesuatu yang harus dipersiapkan oleh calon peserta diklat. Mulai dari biaya yang harus dibayar, perlengkapan, tempat yang akan digunakan selama proses diklat berlangsung, dan tentunya tata tertib yang wajib dipatuhi oleh calon peserta diklat.

Tahap selanjutnya yaitu, mengikuti proses indoor yang dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut. Selama proses indoor, peserta diklat diberikan materi-materi yang berkaitan dengan proses kepenulisan. Biasanya yang memberikan materi ini adalah dosen-dosen yang sudah sangat berkompeten. Peserta juga diharuskan untuk aktif selama proses indoor berlangsung, karena pihak panitia telah menyiapkan lembar penilaian kepada peserta diklat tersebut. Mereka pun wajib mengikuti seluruh materi yang disajikan karena sebelumnya mereka telah diberi surat izin untuk tidak mengikuti perkuliahan selama proses diklat.

Setelah indoor dilaksanakan, tahap selanjutnya yang wajib dilalui oleh peserta diklat adalah membuat karya tulis ilmiah secara berkelompok. Yang sebelumnya mereka telah dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok, akan membuat karya tulis ilmiah sesuai dengan bidang ilmu yang mereka dapatkan. Di antaranya : bidang pendidikan, pertanian,  kebudayaan, tehnik, lingkungan hidup, pemerintahan, peternakan. Karya tulis inilah yang akan dipresentasekan di tahap outdoor.

Pada tahap outdoor, diklat tidak lagi dilaksanakan di dalam kampus. Akan tetapi mereka di bawa keluar kampus, di salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan. Hal ini dilakukan agar keakraban antara peserta diklat dan panitia terjalin. Selain itu, peserta juga diajak untuk meneliti langsung tentang bidang ilmu yang mereka peroleh dari panitia dan steering committee. Proses outdoor ini yang paling seru karena peserta diklat bisa langsung berbaur dengan masyarakat setempat untuk mengetahui bagaimana keadaan kampung yang dikunjungi. Kita juga bisa mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di kampung tersebut. Namun, peserta tetap didampingi oleh panitia yang telah dimandat untuk mengarahkan masing-masing kelompok.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar