Minggu, 21 Juli 2013. Untuk hari
ini ada beberapa aktivitas yang bisa saya lakukan. Sekitar pukul 08.00 pagi
berkunjung ke rumah dosen untuk bimbingan. Namun karena sesuatu dan lain hal
sehingga tidak bisa bertemu dan bimbingan langsung dengan dosen yang
bersangkutan. Akan tetapi tetap dapat hasil karena skripsi sudah di koreksi
oleh beliau sebelum bilau berangkat.
Melihat hasil koreksi dari bapak selaku
pembimbing satu. Ternyata masih banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan yang
harus saya benahi dari skripsi yang saya ajukan ke beliau. Sesampai di kos saya
pun langsung memperbaiki atas kesalahan-kesalahan itu. Hingga siang hari. Sekitar pukul 12.00 harus
berhenti karena adik sepupu yang daftar di Universitas Muhammadiyah Makassar
harus saya antar untuk ikut tes tertulis masuk MABA. Jarak antara kos sekitar
kurang lebih satu kilometer, dengan jarak tempuh sekitar 15 menit dari kos. Namun
kali ini harus bersabar dijalan karena macet yang membelenggu jalan hingga
berjam-jam menunggu untuk sampai di tempat tujuan. Adik sepupu pun harus
berjalan kaki untuk sampai kampus Unismuh agar tidak telat ikut tesnya.
Setelah itu kembali ke kos,
sholat dan istrahat sejenak untuk merefres mata yang seakan terlelap karena
rasa ngantuk yang membelenggu. Aku pun tertidur dengan beralaskan tikar dan
angin sepoi-sepoi yang sesekali menyentuh tubuh membuat tidur semakin terlelap.
namun mimpi indah harus terhenti oleh nada dering telpon yang bordering seakan
menyuruhku bangun dari tidur yang terlelap.
Ternyata telpon dari adik
sepupu yang ingin di jemput karena tesnya sudah selesai. Aku pun mulai terbangun,
sholat ashar kemudian menjemput adik sepupu. setelah kembali kemudian mengantar
adik sepupu untuk beli beberapa bahan untuk di buat hidangan berbuka puasa. Setelah
itu cuci motor sambil menunggu saat berbuka puasa.
Setelah beduk berbunyi kami
pun menyantap hidangan yang sudah dibuat oleh sepupu serta sholat dan
melaksanakan sholat tarwih di mesjid dekat kos. Dalam ceramah ustadst kali ini
beliau menekankan untuk lebih memaknai syahadat dan mengikuti ahklak Rasulullah
SAW.
Setelah itu kembali dan
megantar sepupu ke senggol untuk membeli pakaian yang akan dipakai pada tes
wawancara besok pagi. Senggol merupakan pasar rakyat yang cukup terfavorit di
kalangan mahasiswa. Selain harganya murah koleksi barang pun banyak.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar