Kunjungan
ke beberapa keluarga di bantaeng memberikan kesan dan pengalaman yang lebih.
Tadinya hanya bermaksud berkunjung untuk silaturahmi sekaligus menghadiri acara pernikahan sepupu
yang ada di bantaeng tepatnya di Desa Loka. Desa Loka berada di daerah pegunungan yang cukup dari kota Kabupaten Bantaeng. Penduduk
di sekitar daerah ini memiliki profesi pekebun dengan menanam sayur-sayuran
seperti kol, wortel, sawi, bawang, kentang dan masih banyak lagi koleksi
tanaman sayur- sayuran yang ada didaerah ini. Terakhir berkunjung ketempat ini
ketika masih duduk dibangku sekolah Menengah Pertama (SMP) dan baru kali ini
kembali berkunjung untuk bertemu dan bersua dengan keluarga.
Setelah
beberapa tahun tak berkunjung ternyata ada banyak perubahan yang terjadi, termasuk
pola hidup dan pola pikir masyarakat. Salah satu perubahan yang paling mendasar
yakni daerah ini sudah terjangkau jaringan listrik dan di rumah-rumah penduduk
pun sudah menggunakan kamar mandi. Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu yang
mana tempat mandi berada ditengah ladang sayur. Sering disebut dengan salu’.
salu’ adalah bahasa konjo yang berarti saluran air dalam bahasa Indonesia.
Salu’ merupakan tempat mandi utama yang ada didaerah ini, dipagi hari kita
dapat melihat dan menyaksikan masyarakat berbondong – bondong untuk berkunjung ketempat
ini.
Akan
tetapi berbeda dengan keadaan saat ini yang tidak menggunakan tempat ini untuk
mandi akan tetapi hampir di setiap rumah sudah menggunakan kamar mandi. Ini
adalah sah satu contoh perkembangan zaman dan tuntutan tekhnologi yang merubah
wajah hidup masyarakat kearah yang lebih praktis.
Kunjungan
bersama dengan beberapa keluarga saat ini sangat berkesan karena selain bertemu
dan bersua dengan mereka. Mereka pun mengajak kami untuk berkunjung ke
perkebunan Strawberry dan apel yang ada dipuncak gunung. Jalan yang berkelok
dan berliku mewarnai perjalanan kami untuk berkunjung ketempat tersebut. Dan
sesekali di selingi dengan dokumentasi terhadap keindahan alam pengunungan
Bantaeng.
Adapun
jika berkunjung dan masuk dalam kawasan perkebunan strawberry untuk berfoto sambil
memegang strawberry dan apel harus menyipakan uang sebesar Rp.5.000, dan harga
buah strawberry sebesar Rp. 1.000,- . selain dapat menyaksikan tanaman
strawberry dan apel dikawasan ini. kita juga dapat melihatpemandangan alam yang
sangat eksotik karena berada dipuncak gunung. Selain
dapat melihat dan berfoto di kawasan perkebunan strawberry dan apel yang lebih
asyik lagi karena petani disekitar kawasan sangat antusias dengan kedatangan pengunjung sehingga mereka memperbolehkan kami
untuk ikut memanen bawang bersama dengan mereka.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar