Sabtu, 07 Juni 2014

Contoh Panduan Diklat LKIM-PENA



KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulilahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga Tim dapat menyelesaikan pedoman Perekrutan Anggota Baru yang di bingkai dengan nama DIKLAT ILMIAH.

Diklat Ilmiah merupakan prosesi perekrutan anggota baru LKIM-PENA yang menjadi prosesi awal menuju gerbang LKIM-PENA. Diklat ilmiah menjadi proses untuk membentuk, menyaring, menambah dan memperluas wawasan, pengalaman, dan pengetahuan, sehingga menciptakan generasi ilmiah, tangguh, bertanggung jawab, dan mandiri.


Lahirnya pedoman perekrutan anggota baru LKIM-PENA berawal dari sebuah keprihatinan terhadap pelaksanaan diklat yang terus berubah tiap tahunnya. Tidak adanya pedoman khusus yang menjadi pedoman pelaksanaan Diklat menjadikan perjalanan diklat dari awal hingga akhir terus menuai kontraversi dari berbagai pihak.

Olehnya itu penyusunan panduan diklat merupakan cara yang di anggap mampu menjadi pedoman yang baik untuk mempermudah pelaksanaan diklat, sehingga tahap pelaksanaan diklat berikutnya akan lebih baik, tertata, dan sistematis.
semoga pedoman perekrutan ini bermanfaat.                                                                                               

Tim
                                                                                     
Akbar
 


BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Sadar dengan posisi sebagai sosok yang memiliki tanggung jawab social sebagai bentuk partisipasi dan aktualisasi ilmu pengetahuan untuk mengabdikan diri pada masyarakat maka perlu dibangun piranti-piranti kelembagaan untuk membina, meningkatkan ilmu pengetahuan dan research sebagai bekal dalam mengabdikan diri pada masyarakat, maka perlu terbentuknya lembaga yang dapat membina kreatifitas, skill, dan pengembangan ilmu pengetahuan secara ilmiah dalam bentuk unit kegiatan mahasiswa yang dipola dengan nama lembaga kreativitas ilmiah mahasiswa penelitian dan penalaran (LKIM-PENA).
Diklat pertama kali di laksanakan tahun 2008, hingga 2014 belum adanya panduan yang mengikat tentang proses perekrutan yang menjadi pedoman sehingga alur perekrutan tiap tahunnya berubah sesuai dengan konsep dari pengurus dan panitia, padahal jika di tinjau secara kelembagaaan sebuah lembaga seharusnya mempunyai panduan yang mengikat agar pelaksanaan diklat dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, selain untuk mempermudah kepanitian, jalannya diklat pun dapat tersistematis dan terarah. Sebagaimana perekrutan sangat berperan penuh terhadap regenerasi yang dihasilkan.
Oleh karena itu, sebagai lembaga yang memiliki tujan serta visi dan misi maka diperlukan pengurus serta regenerasi dalam menjalankan roda kelembagaan yang handal karena keberlangsungan sebuah lembaga sangat di tentukan oleh kader-kader yang dihasilkan dari hasil seleksi dan proses yang telah dijalani.  Oleh karena itu sebagai sebuah lembaga yang memiliki orientasi yang kuat maka dianggap perlu untuk membuat panduan DIKLAT sebagai pedoman dalam  menjalankan proses pengkaderan.

B.   TUJUAN
1.    Menciptakan panduan sebagai pedoman pelaksanaan perekrutan anggota baru lembaga kreativitas ilmiah mahasiswa penelitian dan penalaran
2.    Menyiapkan calon anggota sebagai regenerasi dalam mewujudkan visi misi lembaga
3.    Meningkatkan jiwa, sikap, pengetahuan dan keterampilan di bidang penelitian dan penalaran, pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan kreatifitas.
4.    Menghasilkan mahasiswa yang ilmiah serta menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab

C.   MANFAAT
Menjadi reference bagi pengurus dalam pelaksanaan diklat yang akan dilaksanakan ditiap priode pengurusan



BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN DIKLAT

A.   DEFINISI DIKLAT
Diklat merupakan sebuah sistem yang dapat diartikan sebagai suatu susunan terpadu dan terdiri atas bagian bagian yang saling berhubungan, saling berinteraksi dan saling bergantung antar bagiannya dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Keseluruhan unsur yang membentuk sistem tersebut lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya. Pendapat lain mengatakan bahwa sistem adalah seperangkat komponen, elemen, unsur atau sub unsur atau sub sistem dengan segala atributnya yang satu sama lain saling berkaitan, pengaruh mempengaruhi dan saling bergantungan sehingga keseluruhannya merupakan satu kesatuan yang terintegratif atau suatu totalitas. Sebagaimana pendekatan sistem secara umum, begitu juga pendekatan sistem dalam diklat dapat menggunakan bagan arus mulai dari input (masukan), proses, Output (keluaran), dan Out come (dampak).

Banyak ahli berpendapat tentang arti, tujuan dan manfaat pelatihan. Namun dari berbagai pendapat tersebut pada prinsipnya tidak jauh berbeda. Sikula dalam Sumantri (2000:2) mengartikan pelatihan sebagai: “proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir. Para peserta pelatihan akan mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang sifatnya praktis untuk tujuan tertentu”.  Menurut Good, 1973 pelatihan adalah suatu proses membantu orang lain dalam memperoleh skill dan pengetahuan (M. Saleh Marzuki, 1992 : 5). Sedangkan Michael J. Jucius dalam Moekijat (1991 : 2) menjelaskan istilah latihan untuk menunjukkan setiap proses untuk mengembangkan bakat, keterampilan dan kemampuan. Perbedaan yang nyata dengan pendidikan, diketahui bahwa pendidikan pada umumnya bersifat filosofis, teoritis, bersifat umum, dan memiliki rentangan waktu belajar yang relatif lama dibandingkan dengan suatu pelatihan.

B.   KRITERIA PESERTA
1.    Terdaftar sebagai Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar, maksimal semester lima(5)
2.    Beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.
3.    Tidak cacat organisasi dan bersedia untuk mengabdi kepada lembaga
4.    Tidak menjabat sebagai ketua umum dalam organisasi lain

C.   ESTIMASI WAKTU
Diklat dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan terhitung dari tahap pendaftaran sampai pengukuhan
1.      Pendaftaran di buka selama 30 hari/1 bulan terhitung hari pertama(1) dibuka sampai hari ke-30.
2.      Indoor dilaksanakan satu (1) minggu setelah pendaftaran ditutup
3.      Outdoor dilaksanakan 40 hari setelah pelaksanaan Indoor, terhitung dari hari terakhir pelaksanaan
4.      Pembuatan karya dan Magang
a.       Pembuatan karya tulis individu(Library research) dilaksanakan 30 hari/1bulan, terhitung dari hari terakhir pelaksanaan Outdoor
b.      Pembuatan karya tulis penelitian individu(direct research) dilaksanakan selama 60 hari /2 bulan terhitung dari hari terakhir pelaksanaan Outdoor.
c.       Magang dilaksanakan selama 90 hari/3 bulan terhitung dari hari terakhir pelaksanaan Outdoor
5.       Pengukuhan dilaksanakan pada hari ke-91/3 bulan setelah pelaksanaan Outdoor

D.   MEKANISME PELAKSANAAN DIKLAT
1.    Pendaftaran
a.    Pengecekan lokasi pelaksanaan Outdoor oleh panitia
Panitia yang melakukan cek lokasi harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
1)    Mencari informasi sebanyak mungkin kepada masyarakat dan pemerintah setempat terkait kondisi alam, fenomena alam, kondisi social, budaya ekonomi, agama, dll. yang ada di lokasi tersebut
2)    Kondisi cuaca dan iklim yang ada di lokasi tersebut
3)    Hal- hal yang tidak diperbolehkan oleh masyarakat sekitar serta ketersediaan tempat pertemuan atau aula yang dapat digunakan untuk pelaksanaan kegiatan selama berada di lokasi tersebut
b.    Tim Cek lokasi diwajibkan membuat paper tentang informasi dan kondisi alam yang didapat dilengkapi dengan dokumentasi (gambar) kondisi dan suasana lokasi yang akan menjadi sasaran sekaligus memafarkan di depan pengurus dan panitia
c.    Publikasi
1)    Media Publikasi yang digunakan : Pamflet, Brosur, Baliho, Sosial Media
2)    Publikasi dilaksanakan 2 Minggu sebelum pendaftaran terbuka.
d.    Penyiapan posko pendaftaran
1)    Letak harus strategis, dan tidak tersembunyi
2)    Memiliki tanda pengenal agar mudah di dikenali oleh calon pendaftar
3)    Memiliki petugas jaga yang telah disepakati oleh panitia untuk melakukan pelayanan
4)    Harus bersikap ramah dan menerapkan prinsip 3 S(senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)
e.    Formulir
1)    Format pembuatan formulir
a)      Formulir berisi data valid tentang curiculum vitae(CV), background pendidikan, pengalaman organisasi, prestasi, photo,  serta pernyataan penguatan kesediaan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah ditentukan oleh panitia
b)      Kertas : legal ukuran 21 x 33 cm, tebal : 80gram, jenis font : Times New Roman, ukuran : 12, margin : 2,5 cm, dan spasi : 1,5 cm
2)    Administrasi ditentukan oleh pengurus dan panitia
3)    Pengambilan dan pengembalian formulir dilaksanakan selama 30 hari terhitung sejak terbuka dan tertutupnya pendaftaran
4)    Formulir dikembalikan telah di laminating oleh pendaftar disertai dengan foto ukuran 3 x 4 cm, sebanyak tiga (3) lembar
a)      Photo untuk laki –laki berlatar merah.
b)      Photo untuk perempuan berlatar biru dan berhijab
5)    Pembagian kartu tes kepada peserta sebelum mengikuti tes uji kompetensi
a)    Ukuran dan desain kartu tes di tentukan oleh panitia namun tetap memperhatikan kombinasi warna pada logo lembaga
b)   Jika kartu tes menggunakan pengikat berwarna dan hanya bisa menggunakan warna putih, biru, dan hijau.
c)    Peserta tidak diperkenangkan mengikuti uji kompetensi jika tidak membawa kartu tes sebagai tanda pengenal.
2.    Uji Kompetensi
a.    Tes Tertulis
1)    Tempat ditentukan oleh panitia/pengurus
2)    Peserta hadir 15 menit sebelum tes dimulai
3)    Berpakaian sopan dan rapi
a)      Laki – laki mengenakan celana kain berwarna hitam, kemeja berlengan panjang berwarna putih, dilengkapi dengan sepatu dan kaos kaki
b)      Perempuan mengenakan rok hitam, baju kemeja berlengan panjang berwarna putih, dan jilbab berwarna hitam.
4)    Penanggung jawab soal
a)    Tanggung jawab pembuatan soal (tertulis dan script pertanyaan untuk keperluan interviewer) diserahkan kepada steering committee
b)   Soal sudah harus ada di tangan Panitia/BPH paling lambat satu(1) minggu sebelum hari tes
5)    Bagi Panitia
a)    Harus memakai Id Card
b)   Harus memakai PDH lembaga lengkap dengan sepatu
c)     Panitia tidak diperkenangkan membuka segel soal sebelum ujian di mulai.
6)    Bahan Tes
a)    Jumlah Soal sebanyak 60 nomor
(1)  Soal Pilihan Ganda sebanyak 50 nomor
(2)  Soal Essai 10 nomor
b)   Soal harus dalam keadaan tersegel dalam amplop coklat
c)    Muatan materi soal
(1)  Penelitan, penalaran, kreatifitas, keorganisasian, Al-islam kemuhammadiyaan(AIK)
(2)  Tiap materi mendapatkan 10 nomor soal untuk pilihan ganda dan satu(1) soal untuk essai
d)   Sistem penilaian
(1)  Soal pilihan ganda menggunakan sistem minus(-) : benar dapat poin empat(4),  salah minus dua(-2) poin, tidak menjawab nol (0).
(2)  Untuk soal essai, tiap nomor mendapatkan nilai maksimal 10 poin.
(3)  Penilaian diserahkan sepenuhnya kepada pihak steering committee dibantu oleh panitia dari segi tekhnis
e)    Waktu : 2 x 60 menit
b.    Tes Wawancara
1)    Waktu wawancara maksimal dua (2) hari, dan ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan oleh panitia.
2)    Interviewer diserahkan sepenuhnya kepada steering committee dan bisa dibantu oleh BPH jika diperlukan
3)    Peserta hadir 15 menit sebelum tes dimulai
4)    Berpakaian sopan dan rapi
a)     Laki – laki mengenakan celana kain berwarna hitam, kemeja berlengan panjang berwarna putih, dilengkapi dengan sepatu dan kaos kaki
b)     Perempuan mengenakan rok hitam, baju kemeja berlengan panjang berwarna putih, dan jilbab berwarna hitam, dilengkapi dengan sepatu dan kaos kaki
5)    Pengumuman kelulusan di publikasikan tiga (3) hari setelah hari tes dan dapat dipublikasikan melalui pamflet, brosur, social media, dan cara lain yang memungkinkan untuk menyampaikan informasi yang di maksud.
6)    Pendaftaran ulang kembali dibuka selama tujuh (7) hari/ satu (1) minggu terhitung sejak pengumuman kelulusan di publikasikan.
7)    Technical meeting
a)    Technical meeting dilaksanakan dua (2) hari setelah pengumuman kelulusan di publikasikan
b)   Pemutaran video/ film tentang selayang pandang lembaga yang telah dipersiapkan oleh panitia
c)    Setiap peserta wajib mengikuti technical meeting namun jika berhalangan, peserta dianggap mengikuti seluruh kesepakatan yang di hasilkan.
3.    Indoor
a.    Waktu untuk pelaksanaan Indoor maksimal tiga (3) hari yang diselenggarakan pada satu tempat yang telah disiapkan oleh panitia.
b.    Peserta diwajibkan hadir 15 menit sebelum kegiatan di mulai
c.    Muatan Kegiatan
1)    Hari pertama (1) pemaparan dan penjelasan tentang selayang pandang lembaga, ke organisasian, strategi menemukan ide dan kreativitas
2)    Hari ke-dua (2) Materi tentang sistematika, metotologi karya tulis (library research, direct research), dan tekhnik tekhnik persentasi.
3)    Hari ke-tiga (3) materi tentang tatacara penulisan artikel, berita, dll. Di sertai dengan kunjungan ilmiah(berkunjung ke beberapa media cetak)
d.    Bagi peserta diwajibkan berpakaian sopan dan rapi
1)    Laki – laki mengenakan celana kain berwarna hitam, kemeja berlengan panjang berwarna putih, sepatu dan kaos kaki, dilengkapi dengan jas almamater serta pemberian pita berwarna hijau pada bagian lengan sebelah kiri dan kanan
2)    Perempuan mengenakan rok hitam, baju kemeja berlengan panjang berwarna putih, dan jilbab berwarna hitam, sepatu dan kaos kaki,  dilengkapi dengan jas almamater serta pemberian pita berwarna hijau pada bagian lengan sebelah kiri dan kanan
e.    Bidang-bidang yang akan menjadi tema pembuatan karya tulis
1)    Bidang IPA (pertanian, peternakan, kemaritiman, kesehatan)
2)    Bidang IPS ( Sosial budaya, ekonomi, politik, hokum, agama
3)    Bidang Pendidikan
4)    Bidang Tekhnologi
f.     Pembuatan Karya Tulis
1)    Waktu dalam pembuatan karya tulis (library research) 20 hari terhitung dari hari terakhir pelaksanaan indoor
2)    Waktu dalam pembuatan proposal penelitian (direct research) 20 hari terhitung dari hari terakhir pembuatan karya tulis (library research).
3)    Pembuatan karya tulis dilaksanakan secara berkelompok, pembentukan kelompok untuk peserta dan pembentukan kelompok pendamping diserahkan sepenuhnya kepada steering committee dan bisa meminta bantuan panitia jika di perlukan.
4)    Tiap kelompok diberi tema untuk membuat karya tulis dan proposal penelitian
5)    Tiap kelompok harus mengadakan bimbingan yang intens kepada pendamping minimal enam (6) kali pertemuan.
6)    Batas pengumpulan karya paling lambat 40 hari terhitung dari hari terakhir pelaksanaan indoor sampai pukul 23.59 WITA
a)    Karya yang di kumpul terdiri dari karya tulis lengkap dengan power point dalam bentuk hard copy dan soft copy
b)   Soft copy di kumpul dalam bentuk CD(karya + ppt), pada bagian sampul CD diberi label judul karya, kelompok, dan nama-nama dalam kelompok.
7)    Bagi yang tidak mengumpulkan karya dan peserta yang dianggap tidak berpartisipasi dalam pembuatan karya dinyatakan mundur dari prosesi pengkaderan lembaga.
8)    Tahap indoor sampai pembuatan karya pendamping dituntut untuk melakukan penilaian kepada peserta terhadap kerja, kinerja, kerjasama, sikap, loyalitas, dalam kelompok (angket penilaian terlampir)
4.    Outdoor
a.       Outdoor dilaksanakan lima(5) hari setelah pengumpulan karya
b.      Panitia diwajibkan untuk mengecek kembali lokasi pelaksanaan outdoor sebelum peserta diberangkatkan
c.       Waktu untuk pelaksanaan Outdoor maksimal empat (4) hari yang diselenggarakan pada satu tempat yang telah disiapkan oleh panitia dan disepakati oleh pengurus
1)    Tempat pelaksanaan outdoor harus strategis
2)    Mendapatkan persetujuan dari pemerintah setempat
3)    Kondisi masyarakat yang memungkinkan untuk mengadakan penelitian
d.      Muatan kegiatan
1)    Hari pertama (1) dan ke-dua (2) persentasi karya tulis dan proposal penelitian, di ambil alih oleh steering committee dan dapat melibatkan panitia jika dibutuhkan.
2)    Hari ke-tiga (3) materi dilanjutkan dengan penelitian langsung, penyusunan hasil penelitian dan evaluasi.
3)    Hari ke-empat (4) pentas kreativitas dan baksos, dilanjutkan dengan sayonara
e.       Pembuatan Karya Tulis
1)    Pembuatan Karya tulis tinjauan pustaka (library research) dan melanjutkan pengerjaan proposal penelitian di kerjakan secara individu dengan di damping oleh beberapa pendamping yang berasal dari panitia dan dosen yang dianggap kafabel yang ditentukan oleh steering committee.
2)    Waktu pengerjaan karya tinjauan pustaka (library research) 30 hari/ satu(1) bulan terhitung dari hari terakhir pelaksanaan outdoor
3)    Karya di kumpul paling lambat hari terakhir dari deadline yang sudah ditetapkan dengan mengumpulkan karya hard copy dalam bentuk ketik manual(mesin ketik) dan soft copy dalam bentuk CD. Lihat poin f nomor 6 bagian b
4)    Waktu pengerjaan kelanjutan proposal penelitian 60 hari/ 2 bulan terhitung dari hari terakhir pelaksanaan outdoor, dilanjutkan dengan persentasi proposal satu(1) minggu setelah pengumpulan karya.

5.    Pengukuhan
a.    Pra- Pengukuhan
1)    Rapat penentuan kelulusan oleh panitia dan pengurus
2)    Penentuan kelulusan dua (2) hari sebelum pengukuhan
a)    Peserta dapat dinyatakan lulus jika telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan diklat
b)   Peserta tidak dapat dinyatakan lulus jika tidak mengikuti sala satu rangkaian diklat dengan alas an apapun
c)    Pengumpulan dan pembahasan hasil penilaian selama rangkaian kegiatan berlangsung
d)   Hasil penilaian akan menjadi tolak ukur penentuan NBA dan tidak berdampak pada ketidak lulusan peserta.

b.    Pengukuhan
1)    Pengukuhan dilaksanakan satu (1) hari
2)    Di laksanakan kembali evaluasi yang bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap calon peserta
3)    Pemberian cap/ stempel pada wajah calon peserta oleh sekertaris umum sebagai symbol telah mengikuti proses pengkaderan lembaga dan berhak mengikuti pelantikan
4)    Tempat pengukuhan ditentukan oleh panitia
5)    Pelantikan dilaksanakan pada pagi hari
6)    Pelantikan dilakukan oleh ketua umum dengan mengambil sumpah peserta
7)    Pembagian kartu anggota sebagai legalitas bahwa peserta berhak menyandang bagian dari keluarga LKIM-PENA.

E.    MUATAN MATERI
1.    Indoor
a.    Selayang Pandang Lembaga
1)    Indicator keberhasilan
a)    Peserta diklat diharapkan dapat mengetahui asal-usul dan sejarah berdirinya lembaga
b)   Peserta diharapkan dapat mengetahui visi dan misi lembaga
c)    Peserta diharapkan dapat mengetahui beberapa makna symbol dan warna pada logo lembaga
d)   Peserta diharapkan dapat mengetahui gambaran umum dan ruang lingkup kegiatan dan program lembaga
e)    Peserta diharapkan dapat mengetahui dan mengenal struktur pengurus lembaga
2)    Rangkaian kegiatan
a)    Pembagian brosur selayang pandang lembaga
b)   Pemutaran film atau dokumentasi kegiatan, prestasi, serta hal-hal lain yang dianggap dapat menjadi inspirasi untuk memotivasi peserta bergabung dalam lembaga
c)    Pemaparan selayang pandang lembaga secara runtut dan jelas
3)    Pemateri
a)    Materi bisa dibawakan oleh steering committee, atau alumni yang dianggap tahu sejarah atau selayang pandang lembaga
b)   Materi sepenuhnya tanggung jawab pemateri akan tetapi harus memperhatikan indicator keberhasilan.
c)    Pemateri harus menyerahkan scrip materi sehari sebelum kegiatan berlangsung
b.    Ke-organisasian
1)    Indikator keberhasilan
a)    Peserta diharapkan dapat mengetahui definisi organisasi
b)   Peserta diharapkan dapat mengetahui syarat terbentuknya organisasi
c)    Peserta diharapkan dapat mengetahui jenis-jenis, bentuk-bentuk dan sifat-sifat organisasi
d)   Peserta diharapkan dapat mengetahui perangkat dan forum organisasi
e)    Peserta diharapkan dapat mengetahui tekhnik dan sikap dalam menjalankan roda organisasi
f)     Peserta diharapkan dapat mengetahui tekhnik-tekhnik persidangan
2)    Rangkaian kegiatan
a)    Pemaparan materi keorganisasian oleh pemateri
3)    Pemateri
a)    Materi bisa dibawakan oleh steering committee, atau alumni yang dianggap kafabel dan menguasai materi tersebut
b)   Materi sepenuhnya tanggung jawab pemateri akan tetapi harus memperhatikan indicator keberhasilan.
c)    Pemateri harus menyerahkan scrip materi sehari sebelum kegiatan berlangsung
c.    Strategi menemukan ide/ menggali ide dan kreatifitas
1)    Peserta dapat mengetahui definisi ide dan kreatifitas
2)    Peserta dapat mengetahui cara menemukan ide dan kreatifitas
d.    Sistematika dan metodologi pembuatan karya tulis ilmiah (library research)
1)    Indicator keberhasilan
a)    Peserta dapat mengetahui definisi, tujuan, dan manfaat karya tulis ilmiah
b)   Peserta dapat mengetahui jenis-jenis karya tulis
c)    Peserta dapat mengetahui sistematika penulisan karya tulis ilmiah
d)   Peserta dapat membuat karya tulis ilmiah (library research) dengan baik dan benar
2)    Rangkaian kegiatan
a)    Pembukaan yang di lakukan oleh steering committee sekaligus menjadi moderator mendampingi pemateri
b)   Pemaparan materi oleh pemateri
3)    Pemateri
a)    Materi bisa dibawakan oleh steering committee, atau alumni yang dianggap kafabel dan menguasai materi tersebut
b)   Materi sepenuhnya tanggung jawab pemateri akan tetapi harus memperhatikan indicator keberhasilan.
c)    Pemateri harus menyerahkan scrip materi sekaligus ppt sehari sebelum kegiatan berlangsung
e.    Metodologi Penelitian
1)    Indicator keberhasilan
a)    Peserta dapat mengetahui definisi penelitian
b)   Peserta dapat mengetahui tujuan dan manfaat penelitian
c)    Peserta dapat mengetahui jenis-jenis penelitian
d)   Peserta dapat mengetahui sistematika dan metodologi penelitian
e)    Peserta dapat melakukan penelitian
2)    Rangkaian kegiatan
a)    Pemateri membagikan hard copy materi yang akan dibawakan untuk mempermudah pemahaman peserta terhadap materi yang akan disampaiakan
b)   Pemateri memperkenalkan diri sebelum materi dimulai
c)    Pemateri membawakan materi yang telah dipersiapkan
3)    Pemateri
a)    Materi bisa dibawakan oleh dosen, atau alumni yang dianggap kafabel dan menguasai materi tersebut
b)   Materi sepenuhnya tanggung jawab pemateri akan tetapi harus memperhatikan indicator keberhasilan.
c)    Pemateri harus menyerahkan scrip materi sekaligus ppt sehari sebelum kegiatan berlangsung
f.     Tekhnik persentasi
1)    Indikator keberhasilan
a)    Peserta dapat mengetahui definisi persentasi
b)   Peserta dapat mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan sebelum melakukan persentasi
c)    Peserta dapat mengetahui tujuan dan manfaat persentasi
d)   Peserta dapat mengetahui jenis-jenis persentasi
e)    Peserta dapat mengetahui tatacara dan strategi melakukan persentasi yang baik
2)    Rangkaian kegiatan
a)    Pemateri membagikan hard copy materi yang akan dibawakan untuk mempermudah pemahaman peserta terhadap materi yang akan disampaiakan
b)   Pemateri memperkenalkan diri sebelum materi dimulai
c)    Pemateri membawakan materi yang telah dipersiapkan
3)    Pemateri
a)    Materi bisa dibawakan oleh dosen, atau alumni yang dianggap kafabel dan menguasai materi tersebut
b)   Materi sepenuhnya tanggung jawab pemateri akan tetapi harus memperhatikan indicator keberhasilan.
c)    Pemateri harus menyerahkan scrip materi sekaligus ppt sehari sebelum kegiatan berlangsung
g.    Tatacara penulisan artikel
1)    Indikator keberhasilan
a)    Peserta dapat mengetahui definisi artikel
b)   Peserta dapat mengetahui jenis-jenis artikel
c)    Peserta dapat mengetahui tujuan dan manfaat artikel
d)   Peserta dapat mengetahui tatacara pembuatan artikel
e)    Peserta dapat membuat artikel dengan baik dan benar
2)    Rakaian kegiatan
a)    Pemateri membagikan hard copy materi yang akan dibawakan untuk mempermudah pemahaman peserta terhadap materi yang akan disampaikan
b)   Pemateri memperkenalkan diri sebelum materi dimulai
c)    Pemateri membawakan materi yang telah dipersiapkan
3)    Pemateri
a)    Materi bisa dibawakan oleh dosen, atau alumni yang dianggap kafabel dan menguasai materi tersebut
b)   Materi sepenuhnya tanggung jawab pemateri akan tetapi harus memperhatikan indicator keberhasilan.
c)    Pemateri harus menyerahkan scrip materi sekaligus ppt sehari sebelum kegiatan berlangsung
h.    Kunjungan Ilmiah
1)    Indicator keberhasilan
a)    Peserta dapat melihat langsung proses pembuatan surat kabar
b)   Peserta dapat mengetahui tatacara memasukkan berita kepada media
2)    Rangkaian kegiatan
a)    Peserta di berangkatkan ke beberapa tempat atau media yang akan di kunjungi
b)   Peserta dapat melihat dan bertemu langsung oleh beberapa pihak terkait untuk berbincang-bincang atau memperoleh informasi
c)    Peserta diwajibkan membuat artikel tentang informasi yang didapatkan dari instansi terkait
d)   Peserta di wajibkan untuk mendokumentasikan moment yang di lihat dan melampirkan dokumentasi tersebut bersamaan dengan pengumpulan artikel yang telah di buat

F.   MEKANISME PENILAIAN
Dalam melakukan penilaian, perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut :
1.    Valid atau sahih
Penilai harus mengukur pencapaian kompetensi yang di tetapkan dan standar kompetensi kelulusan. Penilain valid berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi.
2.    Objektif
Penilaian tidak di pengaruhi oleh factor apapun termasuk subjektivitas penilai, perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, bahasa, gender, hubungan emosional,dll.
3.    Transparan
Penilaian bersifat terbuka artinya prosedur penilaian, kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan
4.    Adil
Penilaian tidak menguntungkan dan merugikan peserta terkhusus serta perbedaan latar belakang suku, budaya, adat istiadat, status ekonomi sosial, dll.
5.    Terpadu
Penilaian merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan diklat
6.    Menyeluruh dan berkesinambungan
Penilaian mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai tekhnik penilaian yang sudah ada
7.    Sistematis
Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti panduan diklat
8.    Akuntabel
Penilaian dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi tekhnik, prosedur, maupun hasil
9.    Beracuan kriteria
Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi.
Penilaian di lakukan secara bertahap sesuai dengan rangkaian kegiatan
1.    Uji Kompetensi
a.    Tes tertulis
1)    Jumlah jawaban yang benar dari tiap tes pertanyaan yang diberikan
a)     
b.    Tes wawancara
1)    Ketepatan jawaban dari tiap pertanyaan yang diberikan oleh interviewer
2.    Indoor
a)    Kehadiran
b)   Sikap dan sifat
c)    Ke-aktifan
d)   Hasil evaluasi
3.    Pembuatan Karya kelompok
a)    Kerjasama
b)   Hasil karya
c)    Persentasi
4.    Outdoor
a)    Sikap dan sifat
b)   Ke-aktifan
c)    Hasil penelitian langsung
d)   Hasil evaluasi
5.    Pembuatan karya individu
a)    Hasil karya
b)   Persentasi
c)    Evaluasi



BAB III
PENUTUP

Demikianlah panduan diklat lembaga kreatifitas ilmiah mahasiswa penelitian dan penalaran (LKIM-PENA). Semoga dengan adanya panduan ini proses pelaksanaan diklat ilmiah semakin terorganisir dan tersistematis, demi terlahirnya generasi-generasi yang handal, tangguh, bertanggungjawab, serta peduli dan aktif terhadap keberlangsungan lembaga sebagai lembaga yang handal dan terkemuka.

1 komentar: