Kamis, 04 Juli 2013

Hasil Pemantauan Air Tamalayang


Oleh : Fidyatun Adyan
Tumpukan sampah disaluran air Tamallayang menyedot perhatian sebagaian pemerhati lingkungan, tidak terkecuali The Gowa Center (TGC), sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak disektor pendidikan TGC juga aktif di sector lingkungan. Mengkampanyekan lingkungan bersih, mencintai lingkungan dan penanaman pohon merupakan bagian dari kerja TGC. Sebagai LSM yang berdomisili di Sekitar itu The Gowa Center (TGC) memiliki kewajiban untuk mengawal perubahan dan perbaikan  di sector lingkungan. 


Dalam pengamatan Crew dilapangan (Senin 26/11/2012. Pukul 10.40 Wita), Sampah-sampah itu berserakan tepat di pinggir jalan, tidak hanya itu sampah-sampah tersebut juga berserakan disepanjang saluran air di kelurahan tamallayang dan terbawa arus air sampai ke Desa-Desa lain. Selain merusak pemandangan, sampah-sampah itu juga membuat saluran air tersumbat. Apalagi sekarang musim hujan yang berpotensi menimbulkan banyak penyakit yang dihasilkan oleh sampah menjadi perhatian serius The Gowa Center , Masalah lain menurut beberapa pihak adalah tidak tersedianya tanggul disepanjang saluran sebagai penahan agar tidak terjadi kerusakan pada saluran. Tanggul itu juga dapat digunakan sebagai jalan alternative warga dari dan menuju pasar Rappokaleleng, ideal tanggul tersebut lebarnya 2 meter, namun faktanya tanggul tersebut hanya setengah meter. Untuk menangani masalah ini tentunya semua element seperti masyarakat, pemerintah juga Non Government Organisation (NGO) harus bekerja sama bahu membahu mencari alternative penyelesaiannya.

TheGowa Center (TGC) dalam waktu dekat akan melakukan advokasi masalah ini dan mengadukan kepada pihak terkait agar secepatnya ditindaklanjuti, upaya lain yang mungkin akan dilakukan yakni dengan mengundang beberapa teman-teman yang aktif dilembaga sosial untuk membicarakan langkah strategis penyelesaian masalah sampah tersebut. Diharapkan dari hasil upaya ini membuahkan hasil yang diharapkan yakni tersedianya container tempat pembuangan sampah sementara sebelum dibawa di tempat pembuangan umum (TPU). Kemudian tersedianya anggaran untuk membuat tanggul seperti yang disampaikan diatas.

Masyarakat dan pemerintah harus sinergi dalam memperbaiki dan merawat saluran air sebagai sarana pengairan, terbukti dibeberapa tempat ada saluran air yang memakan anggaran yang banyak namun tidak digunakan dengan baik. Kasus ini tentunya tidak diinginkan terjadi disepanjang saluaran air di kelurahan Tamallayang.oleh karena itu sangat dibutuhkan komitmen bersama agar saluran air dapat digunakan dengan baik oleh pengguna layanan yakni petani.

Masyarakat diharapkan lebih sadar kebersihan dan tidak membuang sampah disembarang tempat terutama disaluran air, begitupun pemerintah agar lebih massif memberikan pendidikan dan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan. Point-point penting mengenai perawatannya akan dibicaran lebih lanjut dengat pihak terkait. 

**     

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar