Kamis, 04 Juli 2013

Diskusi Tematik Salekowa

The Gowa Centre (TGC) mengadakan Diskusi Tematik di mesjid Nurul Dusun Salekowa Desa Barembeng, Sabtu 17 November 2012. Kegiatan bertema “ Pemetaan Sosial Pendidikan dan manfaat bagi Masyarakat”. diskusi ini dibuka langsung oleh direktur The Gowa Centre (TGC) sekitar pukul 13.30 WIT dan dihadiri oleh kurang lebih 40 tamu undangan yang terdiri dari pengurus Desa, tokoh masyarakat dan warga setempat. Menurut Direktur The Gowa Center (TGC) kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk membicarakan masalah-masalah yang terjadi dilingkungan masyarakat yang berkaitan dengan sekolah dan pendidikan yang dapat menghambat meningkatnya mutu pendidikan,  dan mencari solusi penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi.


Ternyata sesuai dengan data yang diperoleh rekan-rekan The Gowa Centre (TGC) setelah mengadakan survey dan wawancara terhadap kepala sekolah dan orang tua siswa ternyata terdapat banyak permasalahan yang sangat urgent untuk dibenahi.  Yakni beberapa siswa berpotensi dapat bantuan tetapi belum terealisasi, kurangnya siswa yang berminat untuk sekolah di SD Inpres Salekowa, terlihat dari jumlah siswa yang terus berkurang. Dan yang lebih penting lagi adalah kurangnya prestasi siswa. menurut direktur TGC permasalahan seperti ini harus dibenahi sejak dini agar dapat memberikan suasana segar bagi dunia pendidikan. Karena jika dibiarkan akan berdampak buruk terhadap eksistensi sekolah tersebut.

Seorang guru harus bertanggung jawab terhadap siswanya, harus menjadi telandan, bukannya siswa datang kesekolah lebih awal dari gurunya. Hal yang seperti inilah yang membuat seorang siswa kurang berprestasi. Selain itu  seharusnya hubungan silaturrahnmi guru dan orang tua siswa harus terjalin sehingga permasalahan yang dialami siswa dapat diketahui oleh orang tua.

Sehingga untuk mengantisipasi permasalahan tersebut The Gowa Centre (TGC) menawarkan Pemetaan sebagai solusi cerdas. Dengan adanya pemetaan akan mempermudah untuk melacak keberadaan siswa, latarbelakang keluarga, strata ekonomi, sehingga system yang diterapkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar

Kepala UPTD Sahabuddin Dg. Lira yang selaku pemateri dalam diskusi ini juga berencana senin 19 November 2012 akan mengadakan supervisi terhadap guru dan siswa yang ada di kecamatan bontonompo dengan tujuan mengetahui kemampuan guru-guru yang ada dan memberikan pelatihan terhadap guru-guru yang memiliki kekurangan. Selain itu para siswa yang berkisar sekitar 5.000 mulai dari kelas 1-6 yang tersebar dibeberapa sekolah Dasar yang ada dikecamatan Bontonompo akan diberikan pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki.

Selain itu, Kepala UPTD mengatakan bahwa tidak ada alasan orang tua tidak menyekolahkan anaknya dan merupakan kesempatan besar karena dikabupaten Gowa memiliki Program Sekolah Gratis mulai dari SD sampai SMA dibandingkan dengan kabupaten lain yang hanya sampai pada tingkat SMP. Sekolah gratis yang diterapkan sampai SMA hanya dua kabupaten di Sulawesi selatan yakni Kabupaten Gowa dan Kota Palopo. Selain itu dikabupaten gowa tidak ada anak yang tinggal kelas karena pemerintah daerah telah menerapkan program Kelas Tuntas Berkelanjutan tetapi bukan berarti siswa yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata akan naik secara cuma-cuma tetapi siswa yang dianggap kurang akan diberi kelas khusus dengan guru-guru yang cukup berpotensi agar bisa menambah kemampuan yang dimiliki, program ini bertujuan agar semua warga gowa memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing dikemudian hari.

Diskusi yang berjalan sekitar 3 jam cukup menarik perhatian terlihat dari antusias dan perhatian warga terhadap apa yang disampaikan oleh pemateri. Rijal selaku penanggung jawab kegiatan merasa senang karena kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dan kegiatan ini akan terus dilaksanakan di setiap desa yang menjadi dampingan The Gowa Centre (TGC) di Kecamatan Bontonompo.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar