Akbar, akrab disapa Nobita oleh
teman-teman sekolah dan kampus. lahir pada tanggal 18 Mei 1990 di sebuah Desa
yang bernama Bajiminasa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. dari
pasangan Alimuddin dan Hasmi. Genap berusia 7 tahun tercatat sebagai seorang murid
di SDN 85 Bingkarongo tahun 1996 dan tamat tahun 2002, kemudian melanjutkan
sekolah dan berubah status menjadi siswa di SMPN 2 Bulukumba hingga 2005, tak
cukup dengan pendidikan setingkat ini kemudian kembali melanjutkan sekolah di
SMA Negeri 1 Bulukumpa selama 1 tahun, jarak cukup jauh mengharuskan dia pindah
ke SMA Negeri 1 Rilau Ale tamat tahun 2008. Kemudian masuk dalam perguruan
tinggi swasta yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar seiring dengan itu
kemudian berubah status menjadi mahasiswa.
Untuk pengalaman organisasi, pertama
kalinya mengenal organisasi sewaktu masih duduk dibangku sekolah Dasar dengan
masuk dalam kegiatan ekstrakulikuler sekolah yakni gerakan pramuka. Sampai SMP
masih menggeluti satu organisasi yaitu pramuka. Untuk taraf SMA selain mauk dan
bergabung dalam anggota Pramuka, Karya Ilmiah Remaja (KIR), Siswa Pencinta Alam
(Sispala), Student Research Community (Sereco), namun organisasi favorite dari kebeberpa
organisasi tersebut adalah Pramuka. Setelah kuliah kembali mencoba bergabung
dibeberapa lembaga baik internal maupun ekternal kampus sperti KAMMI, HIPMI,
ELC, TGC. Untuk lembaga internal kampus hanya bergabung dalam beberapa lembaga
yakni LKIM-PENA dan PIK-Mahasiswa. Karena kegemaran dalam berorganisasi
sehingga Desember 2012 mencoba mendirikan sebuah lembaga di kabupaten Bulukumba
yang dibingkai dengan nama The Phinisi Center (TPC) yang bergerak dibidang
pendidikan dan berkantor dijalan Cendana Lr. 1 blk.
(thephinisicenter.blogspot.com) Dan sekarang semetara menggodok Rumah Nalar
sebagai perpustakaan dengan konsep wisata ilmu ditengah kota, serta sementara
menggodok untuk membuat sekolah pena bagi adik-adik yang ada dikabupaten
Bulukumba yang memiliki minat yang besar dalam dunia tulis menulis, seni, dan
dokumentasi potensi wilayah.
Berharap suatu saat nanti
mimpi-mimpi ini bisa jadi kenyataan dan bisa bermanfaat. oleh sebab itu
dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan mimpi-mimpi ini bisa menjadi
kenyataan. Menjalani hari ini lebih baik dari sekarang,untuk suatu
kebahagiaan dan hari esok adalah hari sangat indah yang belum pernah aku lalui
selama ini, untuk suatu tujuan yang terkandung
dalam pikiranku yang ingin meraih mimpiku sekarang dan jikalau itu semua
terjadi, Itulah yang aku inginkan dalam hidup ini.
Satu langkah meninggalkan
bekas,satu tindakan mewakili seribu orang, sekali
melangkah takan mudur sampai ke ujung
dunia,derasnya hujan itu, gelapnya malam, buasnya
hutan, dalamnya lautan, panasnya
trik matahari, banjir bandang yang menghancurkan kota, itu semua bukanlah suatu
penghalang menuntut ilmu untuk mencapai tujuan. Dua langkah meninggalkan bekas
atas kerasnya hidup dan meninggalkan
senyum dan tawa bersama mimpiku yang igin mewujudkan kedamaian, kerasnya batu
itu satu tetesan air bisa menembusnya, kerasnya di hadapanku itu dapat di
tembus dengan keiklasan dengan ridha allah
swt. Lompatan pertama mimpi dalam
perjuangan telah melewati dinding penghalang, wujudku
untuk memberikan kedamaian sedunia, akan
kuraih dengan perjuangan dan ridho allah swt dalam lompatan pertama, Amin.
Meskipun
orang –orang berkata bahwa aku hanyalah orang kecil yang terlahir dari keluarga
yang sederhana, mustahil untuk menjadi besar, dan menjadi yag terbaik. Tapi
keyakinanku membuatku tetap semangat jika esok pagi aku akan terbangun dengan
sebuah nama baru. Sekucup bambu bisa jadi abu, jika tak ku ucap akan jadi
ucapan, bila ku ucapkan akan jadi ungkapan, jika ku ungkapakan akan jadi kisah yang menarik. Air tanah jatuh ketanah, akan jadi pertanyaan,
jika di pertanyakan akan jadi sebuah kenyataan yang akan merubah mimpiku menjadi
kehidupanku……
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar