Pulang
kampung merupakan hal yang cukup membahagiakan bagiku karena disamping bisa
bertemu dengan keluarga juga dapat membantu mereka untuk bekerja dikebun. Aku
terlahir dari keluarga yang cukup sedrhana. Ayahku seorang petani yang
kesehariannya waktunya dihabiskan untuk mngelolah kebun yang letaknya di Desa Bajiminasa, Kec. Rilau Ale, Kab. Bulukumba
Masih
ingat beberapa tahun silam dimana kehidupan keluargaku serba kekurangan.
Sampai-sampai kami pernah merasakan hidup dan tinggal dirumah-rumah kebun
selama beberapa bulan. Suasana pada saat itu masih sangat sederhana karena
keterbatasan ekonomi yang membuat keluargaku harus tinggal digubuk kecil
ditengah kebun. Gubuk yang sangat kecil terdiri dari dua petak. Petak pertama
sebagai ruang tamu dan petak kedua adalah dapur. Setiap pagi kesekolah dengan
jalan kaki karena kebetulan jarak sekolah dengan tempat tinggal tidak begitu
jauh sekitar 1 kilometer. Terkadang jika hari pasar ikut bersama ibu untuk naik
mobil pete-pete kesekolah. Setelah pulang sekolah terkadang singgah dipinggiran
kebun untuk mencari buah mangga. Karena waktu itu masih banyak pohon mangga
yang berjejeran disekitar kebun.
Namun
berkat kerja keras dari sang ayah sehingga kami dapat bermigrasi dari gubuk
kecil ditengah kebun ke rumah yang sampai saat ini masih cukup sederhana namun
sudah layak untuk menata hidup yang lebih baik. Sudah mulai mengenal kehidupan
bermasyarakat karena sudah memiliki tetangga. Berbeda dengan kehidupan waktu
dikebun yang hanya ditemani oleh rumput dan hewan.
Sesosok
ayah yang luar biasa bagiku, yang rela mengabdikan hidupnya karena ingin
melihat keluarganya bahagia. Selain kerja keras dan semangatnya yang tak pernah
surut untuk mengabdikan diri kepada keluarga. Satu hal lagi yang membuat saya
bangga dari sesosok ayah. Selama saya mengenal dan tau akan baik buruknya
kehidupan. Sekali pun dalam hidup tak pernah melihat maupun menyaksikan ayah
marah. Keluh kesah pun tak pernah terlihat dari raut wajahnya. Ayah adalah
orang yang bijak yang selalu mengedepankan kesabaran dan ketabahan dalam menjalani
hidup. Hidupnya pun sangat simple terlihat dari pola hidup yang sederhana. Dari
hasil jerih payahnya selama ini hingga dapat menyekolahkan anaknya sampai
kejenjang yang cukup tinggi. Inilah sekelumit cerita singkat tentang kehidupan
keluarga.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar