Selasa, 18 Juni 2013

Goresan Pena


Menulis bagi sebagian besar orang memang bukan hal yang mudah. Butuh ketangguhan, kesabaran, ketekunan, dan pengaturan waktu yang baik untuk menghasilkan sebuah tulisan. Ketika kita akan memulai menggoreskan pena di atas kertas, beribu-ribu pikiran negatif pun berkelabak di kepala. Membuat kita enggan untuk menulis sepatah katapun. Ada beberapa kendala yang sering dihadapi oleh seseorang ketika akan menulis, di antaranya: Yang pertama, mengatur waktu. Salah satu hal yang membuat keberhasilan atau membuat orang sukses adalah kedisiplinan dalam mengatur waktu yang dimiliki. Setiap orang berhak untuk mengatur waktu yang mereka miliki. Apakah digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat atau hanya menghabiskannya untuk melakukan hal-hal yang sia-sia. Sama halnya dengan menyisihkan waktu untuk menulis. Karena salah satu penghambat yang paling besar untuk menyelesaikan sebuah tulisan adalah kedisiplinan dalam mengatur waktu. Terkadang, kita selalu berpikir bahwa waktu yang panjang masih terbentang luas untuk meyelesaikan sebuah tulisan. Sehingga, tulisan yang seharusnya sudah kita selesaikan tidak pernah bergerak dari titik start.


Kedua, takut kritikan. Yah, setiap orang pasti mempunyai perasaan yang satu ini. Takut kritikan. Kadang, kita sudah menghasilkan 1 tulisan namun takut untuk dipubliksikan. Perasaan ini muncul diakibatkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, yaitu kurang pe-de dengan tulisannya, atau menganggap tulisannya tidak layak untuk dikonsumsi oleh pembaca. Padahal jika dipikir, tulisan itu tidak akan pernah sempurna jika tidak pernah dibaca oleh seseorang. Perlu juga kita ketahui bahwa penulis-penulis yang terkenal pada awalnya hanya menghasilkan tulisan yang biasa-biasa saja. Akan tetapi mereka berani untuk mempublikasikannya, dan dengan sabar menerima kritikan-kritikan yang masuk. Karena dengan kritikan tersebut, mereka selalu memperbaiki tulisan-tulisannya, hal tersebut sangat bermanfaat untuk menyempurnakan tulisan mereka selanjutnya.

Yang ketiga, kurang motivasi. Tidak bisa dipungkiri bahwa menjalani hidup di muka bumi ini, tidak akan terasa nyaman tanpa adanya orang-orang yang selalu menyemangatinya kita. Sama halnya dalam dunia kepenulisan. Selain inovasi yang tumbuh dari dalam diri, dukungan dari orang-orang terdekat juga sangat berpengaruh bagi seorang penulis untuk tetap bisa menyelesaikan tulisannya. Seperti orang tua, keluarga, dan sahabat. Bagi seorang penulis, kehadiran mereka sangat berpengaruh. Karena dengan kehadiran mereka, secara tidak langsung membuat semangat seorang penulis tetap terjaga. Sahabat terdekat juga merupakan orang pertama yang akan menilai tulisan kita, apakah itu berupa kritikan atau berupa pujian.

Yang keempat, tidak ada ide. Hal ini juga yang menjadi penghambat utama untuk membuat sebuah tulisan. Dalam membuat sebuah tulisan, seseorang tidak serta merta menyelesaikan tulisannya tanpa ada  ide yang muncul atau satu objek yang dapat dituangkan dalam sebuah tulisan. Biasanya ide itu muncul dari beberapa faktor, seperti pengalaman, membaca, melihat berita, menyimak, dan masih banyak lagi. Namun, faktor yang paling utama adalah membaca. Karena secara tidak langsung, kita dapat menyerap kata-kata yang telah kita baca, dan juga kita bisa mendapatkan ilmu pengetahuan baru dari apa yang telah kita baca.

Itulah beberapa faktor yang sering menghambat seseorang untuk menyelesaikan sebuah tulisan. Namun, sebagai seorang penerus setidaknya memiliki kapasitas ilmu yang cukup banyak sehingga dalam pemilihan kata/diksi dapat secara maksimal dan tidak lupa terus berusaha dan berjuang,karena dibalik perjuangan yang keras akan membuahkan hasil yang baik.
***

2 komentar: